Teori X (pandangan negatif):
- Orang tidak suka bekerja (malas), dan berusaha menghindari pekerjaan.
- Manajer harus mengendalikan, mengarahkan, memaksa, dan mengancam karyawan agar karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
- Orang cenderung suka diarahkan, menghindari tanggung jawab, menginginkan keamanan (risk avoider), dan tidak terlalu berambisi.
Teori Y (pandangan positif):
- Orang tidak secara alami membenci pekerjaan, namun pekerjaan merupakan bagian dari hidup.
- Orang secara internal termotivasi untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi tanggungjawab bersama.
- Orang secara sukarela mengikatkan diri pada tujuan bersama dan akan menerima penghargaan apabila tujuan tersebut tercapai.
- Orang memiliki kapasitas untuk berinovasi dalam memecahkan masalah organisasi.
- Orang pada dasarnya memiliki kecerdasan, namun seringkali organisasi tidak memanfaatkan kelebihan karyawan secara optimal.
Apabila dikaitkan dengan teori yang dikembangkan Maslow, maka teori X (pandangan negatif) cenderung lebih dekat dengan lower-order needs. Sedangkan teori Y (pandangan positif) cenderung lebih dekat dengan higher-order needs.
McGregor sendiri menilai bahwa teori Y lebih valid dibanding teori X. Berarti McGregor memberikan saran bahwa para manajer sebaiknya miliki paradigma positive thinking terhadap karyawan. McGregor menyarankan pengambilan keputusan yang bersifat partisipasif, pemberian tanggung jawab dan tantangan kepada karyawan, serta hubungan kelompok yang baik (teamwork) untuk maksimisasi motivasi kerja karyawan.