Rabu, 14 Mei 2008

Manajer dan Kemampuan Manajerial


“Manajer” dalam arti luas adalah setiap pimpinan dalam organisasi, antara lain mandor, supervisor, manajer maupun direktur. Manajer adalah pihak yang bertanggungjawab mengarahkan berbagai upaya untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Menurut tingkatannya, “manajer” atau pimpinan organisasi dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis manajer, yaitu:



  • First line managers atau manajer level bawah
    First line managers atau lower managers adalah manajer yang bertanggung jawab terhadap operasional kegiatan karyawan dan tidak mensupervisi “manajer” lain. First line managers adalah level managerial terendah. Contoh first line managers adalah mandor, supervisor, dsb.

  • Middle managers atau manajer level menengah
    Middle managers adalah manajer yang levelnya di tengah dalam hirarki suatu organisasi, dimana bertanggung jawab mensupervisi “manajer” level di bawahnya dan bertanggung jawab kepada manajer yang lebih senior. Contoh middle managers adalah Manajer Pemasaran, Manajer Pabrik, Manajer SDM, Manajer Keuangan, dsb. Seorang Manajer Pemasaran biasanya mensupervisi “manajer” pada tingkatan di bawahnya, misalnya supervisor atau asisten manajer. Di sisi lain, Manajer Pemasaran juga memiliki pimpinan, misalnya General Manager (GM) atau Direktur Pemasaran.

  • Top managers atau manajer level atas
    Top managers merupakan manajer yang bertanggungjawab terhadap kinerja manajemen secara keseluruhan. Top manager seringkali disebut sebagai Eksekutif. Nama jabatannya antara lain: chief executive officer (CEO), president, vice president, dsb.Kemampuan manajerial merupakan kemampuan pengelolaan organisasi, diantaranya manajemen SDM, manajemen keuangan, manajemen operasi, manajemen pemasaran, manajemen strategik, dsb.

Pada prinsipnya dalam dunia pekerjaan terjadi persaingan karier antara pekerja. Semakin tinggi jabatan, maka semakin tinggi tingkat persaingannya. Semakin tinggi jabatan, maka kecenderungannya semakin tinggi tuntutan kemampuan manajerialnya. Seorang manajer dituntut memiliki skill yang tinggi agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Terdapat 3 jenis skill (keterampilan) yang diperlukan oleh manajer, yaitu:



  • Technical skill atau kemampuan teknis, yaitu kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang bersifat teknis atau spesialis.

  • Human skill atau kemampuan interpersonal, yaitu kemampuan untuk bekerja sama, memahami dan memotivasi orang lain, baik secara individu maupun kelompok

  • Conceptual skill atau kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk menganalisa dan mendiagnosa permasalahan yang kompleks. Hal ini meliputi proses identifikasi masalah, mengembangkan alternatif solusi, mengevaluasi dan memilih solusi terbaik.

Pada prinsipnya, ketiga jenis skill tersebut diperlukan oleh setiap “manajer”, namun proporsi antar level “manajer” relatif berbeda. Semakin tinggi level manajer, maka semakin membutuhkan kemampuan konseptual (conceptual skill). Seorang Direktur Utama tidak harus mengetahui detail teknis pekerjaan seorang staf pemasaran, namun lebih diperlukan memiliki kemampuan membuat strategi untuk memenangkan persaingan bisnis. Sedangkan semakin rendah level manajer semakin membutuhkan kemampuan teknis (technical skill).

Tidak ada komentar: