Minggu, 01 Juni 2008

Budaya Organisasi

Budaya merupakan kombinasi yang bersifat kompleks antara asumsi, perilaku, sejarah, mitos, perumpamaan dan pemikiran lainnya yang saling sesuai dan berlaku di dalam suatu komunitas tertentu. Sedangkan budaya organisasi merupakan serangkaian pemahaman, seperti norma, nilai, sikap dan kepercayaan yang disebarkan oleh anggota organisasi. Terdapat tiga elemen dasar dari budaya, yaitu:
  1. Artifact atau artefak, yaitu sesuatu yang terlihat, terdengar dan dapat dirasakan ketika orang luar datang ke komunitas baru. Dalam kaitannya dengan budaya organisasi, yang dimaksud dengan artifact antara lain dapat berupa seragam karyawan, arsitektur bangunan, desain ruang kerja, seremonial organisasi, gosip karyawan, dsb.
  2. Espoused value atau nilai pendukung organisasi, yaitu alasan yang disampaikan oleh organisasi ketika melakukan sesuatu. Espoused value antara lain dapat dilihat dari visi, misi, strategi, tujuan dan filosofi organisasi.
  3. Basic underlying assumptions atau asumsi dasar, yaitu kepercayaan yang sifatnya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan seringkali tidak secara eksplisit terucapkan. Basic underlying assumptions merupakan elemen budaya organisasi yang paling sulit diobservasi. Asumsi dasar misalnya bagaimana pandangan pendiri, dan pemimpin perusahaan mengenai bisnis, sumberdaya manusia, apakah makna dari bekerja, bagaimana arti penting keluarga dan karir, dsb.

Tidak ada komentar: