Minggu, 01 Juni 2008

Ide Bisnis

Ide bisnis baru merupakan salah satu tahapan krusial dalam proses kewirausahaan. Pada proses kewirausahaan, ide bisnis berada pada tahap awal, yaitu pada tahap identifikasi dan evaluasi kesempatan. Terdapat 5 sumber ide, yaitu:

  1. Consumers (Konsumen). Entrepreneur dan pihak manajemen perlu memberikan perhatian kepada konsumen potensial (potential consumer). Konsumen sering kali melakukan komplain, memberikan saran maupun opini. Komplain, saran dan opini dari konsumen tersebut merupakan informasi berharga yang tidak hanya dapat digunakan untuk perbaikan dalam pelayanan, namun juga dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan jasa baru atau bisnis baru.
  2. Existing Companies (perusahaan yang telah ada). Setiap entrepreneur dan intrapreneur wajib mengamati perkembangan persaingan bisnis kalau ingin bisnis yang dikelolanya tetap survive (bertahan) dan berkembang. Dengan melakukan proses monitoring dan evaluasi terhadap persaingan bisnis dan inovasi maupun terobosan yang dilakukan para pesaing, maka sering kali entrepreneur dan intrapreneur akan mendapatkan ide bisnis baru.
  3. Distribution Channels (saluran distribusi). Seringkali organisasi bisnis menggunakan jasa saluran distribusi dalam penyebaran dan penjualan produknya, misalnya lewat agen maupun distributor. Dalam hal ini, keterikatan atau kedekatan antara saluran distribusi dengan konsumen atau pasar dalam banyak kasus justru lebih dekat dibanding dengan pihak manajemen suatu perusahaan. Oleh karena itu, pihak manajemen maupun entrepreneur perlu untuk menjalin komunikasi dengan saluran distribusi, termasuk untuk mendapatkan informasi berharga dalam upaya melakukan perbaikan kinerja maupun penemuan ide bisnis baru.
  4. Government (pemerintah). Pemerintah dapat menjadi sumber inspirasi untuk merumuskan ide bisnis baru. Entrepreneur dapat memanfaatkan kebijakan, regulasi dan publikasi dari pemerintah, misalnya master plan, peraturan baru atau informasi mengenai hak paten. Hak paten baru yang dipublikasikan pemerintah pasti mengandung unsur originalitas ide atau keaslian ide, walaupun seringkali hak paten tersebut diberikan tidak hanya pada produk yang benar-benar baru, namun juga inovasi baru terhadap produk yang sebenarnya telah ada. Publikasi hak paten tersebut dapat dijadikan sumber inspirasi bagi para entrepreneur untuk mencari ide bisnis baru.
  5. Research and Development atau R&D (penelitian dan pengembangan). Sebagian besar ide baru bagi entrepreneur berasal dari R&D yang dilakukan sendiri oleh inisiatif entrepreneur. Pada perusahaan yang besar biasanya memiliki bagian litbang yang dilengkapi oleh sarana laboratorium sehingga kegiatan R&D dapat dilakukan di laboratorium. Sedangkan bagi entrepreneur dengan skala UKM, kegiatan R&D dilakukan secara coba-coba dengan peralatan seadanya, misalnya di garasi, dapur, dsb.

Tidak ada komentar: