Minggu, 01 Juni 2008

Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Teori hirarki kebutuhan dikembangkan oleh Abraham Maslow. Sampai saat ini teori yang dikembangkan Maslow masih menjadi materi “wajib” yang diberikan sebagai materi perkuliahan, baik untuk manajemen SDM maupun psikologi.

Menurut Maslow, terdapat lima hirarki kebutuhan manusia, yaitu:
  1. Physiological (Fisiologi). Physiological needs atau kebutuhan fisiologi seringkali disebut sebagai basic needs atau kebutuhan dasar. Hal ini dikarenakan kebutuhan fisiologi berada pada tataran paling rendah dalam teori hirarki kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologi antara lain meliputi sandang, pangan, papan dan kebutuhan biologis lainnya.
  2. Safety
    (Rasa Aman). Yang dimaksud dengan kebutuhan rasa aman antara lain meliputi keamanan (security) dan proteksi (perlindungan) dari gangguan, baik gangguan yang bersifat fisik maupun emosional.
  3. Social (Sosial) atau Belongingness Needs. Kebutuhan sosial antara lain meliputi cinta kasih (affection), rasa memiliki, penerimaan sosial (acceptance) dan perkawanan (friendship).
  4. Esteem (Penghargaan). Kebutuhan akan penghargaan terdiri dari dua jenis, yaitu internal esteem (penghargaan internal) dan external esteem (penghargaan eksternal). Faktor penghargaan internal antara lain adalah self-respect (menghargai diri sendiri), autonomy (otonomi, yaitu kewenangan mengatur diri sendiri), dan prestasi (achievement). Sedangkan penghargaan eksternal merupakan kebutuhan penghargaan yang diberikan pihak eksternal pada seseorang, antara lain berupa status, pengakuan dan perhatian.
  5. Self-actualization (Aktualisasi Diri). Kebutuhan aktualisasi diri merupakan dorongan pada diri seseorang untuk menjadi orang yang capable (memiliki kemampuan handal), yaitu antara lain terkait dengan kebutuhan untuk berkembang (growth), pencapaian potensi diri maupun self fulfillment (pemenuhan keinginan diri sendiri). Kebutuhan aktualisasi diri pada teori kebutuhan Maslow ditempatkan pada strata tertinggi.

Menurut Maslow, kebutuhan manusia memiliki hirarki atau tingkatan. Berdasarkan teori Maslow, manusia pada awalnya akan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan dasar (basic needs). Selama kebutuhan fisiologis belum terpenuhi, manusia akan kurang memperhatikan jenis kebutuhan lain yang stratanya lebih tinggi. Kalau seseorang sudah terpenuhi kebutuhan fisiologisnya, maka orang tersebut baru memikirkan kebutuhan akan rasa aman (safety), dan seterusnya. Teori hirarki kebutuhan Maslow digambarkan dalam piramida. Selanjutnya Maslow juga mengelompokkan 5 kebutuhan tersebut ke dalam dua kelompok, yaitu:

  • Lower-order needs (kebutuhan tingkatan rendah), antara lain kebutuhan fisiologis dan kebutuhan rasa aman.
  • Higher-order needs (kebutuhan tingkatan tinggi), antara lain: kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri.

Menurut Maslow, lower order needs dipuaskan oleh pihak eksternal, seperti gaji, kontrak pekerjaan, dan jabatan. Sedangkan higher-order needs dipuaskan secara internal, yaitu dari dalam diri seseorang itu sendiri (within the person).

Tidak ada komentar: